Syair Dan Pantun Melayu
Bisikan Hati - Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam sejahtera buat kita semua. apakah anda menyukai seni sastra melayu? terutama syair dan pantun? atau mungkin anda memiliki suara yang bagus untuk melantunkan syair-syair melayu? disinilah tempatnya. kali ini saya akan berbagi sedikit kumpulan syair dan pantun yang saya buat sendiri. semoga anda terhibur dengan kumpulan syair dan pantun yang saya buat.
SYAIR MERANTI
Dengan Bismillah kita awalkan
Negri berdamai jadi harapan
Budaya Melayu jangan tinggalkan
Adat negeri kita lestarikan
Irwan pemimpin Masrul wakilnya
Negri Meranti aman sentosa
Bulan desember hari jadinya
Hendaklah diingat sepanjang masa
Pemimpin berdaulat majukan negri
Barulah negri jadi madani
Merangkai pulau membangun negri
Itulah semboyan anak Meranti
Perahu berguna jadi pelayaran
Sagu dan karet mata pencaharian
Ikan dilaut tumbuhan didaratan
Sumber alam untuk dimakan
Merbau Rangsang dan Tebing Tinggi
Bersatu padu jadi Meranti
Berbagai pulau kecil disini
Itulah disebut Kepulauan Meranti
Sekian sudah kalam dibacakan
Untuk hiburan tuan dan puan
Serta dapat jadi pelajaran
Untuk membangun Meranti terdepan
SYAIR PENYAMBUTAN
Dengan Bismillah kita awalkan
Acara ini kita mulaikan
Dengan tarian kami persembahkan
Untuk menyambut tuan dan puan
Zapin Melayu anak negeri
Hendak dilestarikan setiap hari
Terimalah persembahan dari kami
Untuk tuan dan puan yang bijak bestari
Sekapur sirih kami berikan
Untuk dimakan tuan dan puan
Sambil menonton acara persembahan
Air diminum sirih dimakan
Pantun dan syair kami tampilkan
Warisan budaya yang harus dilestarikan
Budaya yang sudah dilupakan
Akibat dari perkembangan zaman
Sampai disini kalam dibacakan
Untuk hiburan tuan dan puan
Sekian sudah acara dipersembahkan
Semoga dapat rahmat dari Tuhan
PANTUN
Membakar ikan denganlah api
Api ditiup denganlah buluh
Dengan salam saya awali
Assalamu’alikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jikalau hendak mendirikan rumah
Hendaklah dulu menegakkan tiang
Jikalau kita beramah-tamah
Pastilah akan disayangi orang
Untuk apa bermain layang
Jikalau bermain dimalam hari
Jikalau hendak disayang orang
Hendaklah sikap berbudi pekerti
Mari memetik bunga cempaka
Bunga terletak ditepi kali
Untuk apa hidup didunia
Jikalau tak berguna bagi negeri
Kibarkan bendera diatas bukit
Bendera dikibar anak Meranti
Semangat juang teruslah bangkit
Untuk bangsa dan juga negeri
Jikalau memetik bunga cempaka
Petiklah juga bunga melati
Kita sebagai anak bangsa
Teruslah berjuang untuk Meranti
Syair Ragam Indonesia
Dengan Bismillah kita awalkan
Sumpah pemuda harus diperingatkan
Janganlah sampai kita lupakan
Walaupun kita banyak rintangan
Bahasa Indonesia bahasa persatuan
Janganlah sekali kita abaikan
Hendaklahselalu kitagunakan
Agar terlihat kekompakan
Budaya negeri kita lestarikan
Adat istiadat jangan tinggalkan
Mari bersama kita gunakan
Walupun sekarang berbeda zaman
Tanah subur penghasil bumi
Rakyat makmur sejahterakan negeri
Hasil alam jangan kita telantari
Hendaklah kita olah sendiri
Lambang Negara Garuda Pancasila
Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Jadikan Undang-undang dasar Negara
Itulah pedoman Negara kita
Berbagai macam suku disini
Bahasa daerah banyak sekali
Tampilkan budaya diluar negeri
Nama Indonesia harummewangi
Wahai kita anak bangsa
Bangunlah kembali Indonesia
Hidup ini harus berguna
Membangun negeri jadi istana
SYAIR MENUNTUT ILMU
Dengan Bismillah pembuka kata
Menuntut ilmu tiada hentinya
Tekun dan sabar serta berusaha
Kelak dirimu akan berjaya
Pergilah belajar setiap hari
Agar ilmu itu engkau dapati
Supaya engkau jadi mengerti
Gunanya hidup didunia ini
Hormat dan patuh terhadap guru
Jangan kecewakan ayah dan ibu
Membaca buku janganlah jemu
Karena buku jembatan ilmu
Sebelum belajar hendaklah berdo’a
Mintalah kecerdasan dari Yang Maha Kuasa
Janganlah malu jikalau bertanya
Supaya ilmu jadi sempurna
Ilmu yang sudah engkau dapatkan
Hendaklah selalu engkau gunakan
Jadikan ilmu sebagai pedoman
Supaya hidup tak salah jalan
Sampai disini kalam dibaca
Ilmu kau dapat tiada terhingga
Jadilah pemimpin yang berguna
Menuntun rakyat menuju sejahtera
Demikian semoga bermanfaat. (*)
0 Response to "Syair Dan Pantun Melayu"
Post a Comment