google-site-verification: googlee7a7bfcfae2dffe6.html

Sekapur Sirih | Buku 37 Masalah Populer: (Hal- 3 )

يدلاو ايندلا رومأ ىلع نيعتسنهبو ،نيملاعلا بر لله دمحلا ،ن نيلسرملاو ءايبنلأا فرشأ ىلع ملاسلاو ةلاصلاو ،دمحمانديس ، نيعمجأهبحصوهلآ ىلعو .نيدلا موي ىلإ هعبت نمو

Tadi ibu-ibu di Masjid Agung mengadu, ayahnya meninggal, mau dibuat Talqin di kuburnya, langsung saudara laki-lakinya bawa parang dari rumah hingga ke kubur dengan ancaman, ‘Jika kalian buat Talqin di kubur nanti, akan kupancung kalian’. Akhirnya tak ada yang berani bacakan Talqin”. SMS Kamis, 21 Rabi’ al-Akhir 1435H / 20 Februari 2014M, Jam: 21:37, dari 085274645xxx. Kalau seperti ini memahami agama, mau dibawa ke mana umat ini?! Padahal hadits tentang Talqin diterima para ulama. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani berkata dalam kitab Talkhish al-Habir,

[.حلاص هدانسإو هماكحأ يف ءايضلا هاوق دقو ].

“Sanadnya shalih (baik). Dikuatkan Imam Dhiya’uddin dalam kitab Ahkam-nya”1. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani menyebutkan lima riwayat lain yang semakna dengan hadits ini sehingga membuatnya menjadi riwayat yang kuat. Para ulama terpercaya dari kalangan Ahli Hadits dan Ahli Fiqh membenarkan Talqin. Pendapat Ahli Hadits Imam Ibnu ash-Sholah (643H/1161M – 643H/1245M)2:

قلتلا لاقف هنع اللههمحرحلاصلا نب ورمع وبأ خيشلا لئسو ىبأ ثيدح نماثيدحهيفانيورو لاقهب لمعنو هراتخن ىذلا وه ني اميدق ماشلا لهأ لمعبو دهاوشب دضتعا
نكل مئاقلاب هدانسإ سيلةماما

Syekh Abu ‘Amr bin ash-Sholah ditanya tentang talqin, ia menjawab: “Talqin yang kami pilih dan yang kami amalkan, telah diriwayatkan kepada kami satu hadits dari hadits Abu Umamah, sanadnya tidak tegak/tidak kuat. Akan tetapi didukung hadits-hadits lain yang semakna dengannya dan dengan amalan penduduk negeri Syam sejak zaman dahulu3.

1 Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Talkhish al-Habir fi Takhrij Ahadits ar-Rafi’i al-Kabir, Juz.II (Dar al Kutub al-‘Ilmiyyah, 1419H), hal.311. 2 Nama lengkap beliau adalah Utsman bin ‘Abdirrahman, Abu ‘Amr, Taqiyyuddin. Populer dengan nama Ibnu ash-Sholah. Ahli hadits, Fiqh, Tafsir dan Rijal (ilmu periwayat hadits). Lahir di Syarkhan, dekat dari Syahrzur. Kemudian pindah ke Mosul (Irak). Melanjutkan perjalanan ilmiah ke Baghdad, Hamadan, Naisabur, Marwa, Damaskus, Heleb, Harran dan Baitul Maqdis. Kemudian kembali dan menetap di Damascus. Raja al-Asyraf menugaskannya memimpin Dar al-Hadits al-Asyrafiyyah, sebuah institut khusus hadits. Diantara karya ilmiah beliau yang sangat populer adalah kitab Ma’rifat Anwa’ ‘Ulum al-Hadits, kitab ilmu hadits yang sangat sistematis, populer dengan judul Muqaddimah Ibn ash-Sholah. Kitab lain, al-Amaly, al-Fatawa, Syarh al-Wasith, Fawa’id ar Rihlah, Adab al-Mufti wa al-Mustafti, Thabaqat al-Fuqaha’ asy-Syafi’iyyah, Shilat an-Nasik fi Shifat al-Manasik dan beberapa kitab lainnya. Wafat di Damaskus. 3 Imam an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz.V (Beirut: Dar al-Fikr), hal.304.

Penulis : Ustad abdul somad Lc. Ma
Artikel ini di ambil dari buku 37 masalah populer
Editor : Lumajangpost.com

0 Response to "Sekapur Sirih | Buku 37 Masalah Populer: (Hal- 3 )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel