Bersandarlah Kepada Allah

Bersandarlah Kepada Allah

Pernah dengar kalimat Tawakkal kepada Allah? Tentu dong kita sering dengar kalimat ini, bahkan kita pun sering menyebutkan kalimat tersebut. Yaitu sebuah kalimat yang mengandung penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah yang menciptakan kita. Namun walaupun kalimat ini mudah di ucapkan tapi berat untuk di realisasikan dalam hidup. Bahkan banyak orang yang hapal kalimat ini tetapi prakteknya tidak seperti yang dihapal.

Bagi kita yang ingin melaksanakan ibadah Haji, Tawakkal ini sangat diperlukan karena Tawakkal ini bisa menangkal kita dari sifat prustasi, depresi, stress dan sejenisnya. Salah satu contoh adalah Tawakkal dalam masalah harta. Harta yang kita dapatkan ini sebenarnya bukanlah didapat karena kerja keras kita atau kepintaran kita dalam mencari namun harta ini hakikatnya adalah titipan sekaligus ujian dari Allah dalam pengelolaannnya. 

Harta yang kita tinggalkan selama kita melaksanakan ibadah Haji bisa saja diambil lagi oleh pemiliknya yaitu Allah Swt. Maka kesadaran semacam inilah yang akan makin membuat kita seharusnya bersandar kepada Allah. Bahwa apapun yang kita miliki selama ini bukan milik kita namun titipan yang Allah berikan untuk kita jaga dan pergunakan dengan baik, jadi jika sewaktu waktu hilang berarti Allah ingin mengambil milikNya dari kita.

Begitu juga saat harta kita di tanah suci hilang, sesungguhnya kita disadarkan oleh Allah bahwa selama ini kita merasa berhaji dengan harta kita, kita bisa berangkat dan sampai di Makkah dan Madinah itu juga karena uang yang kita miliki, bukan karena kebesaran Allah. Maka pada saat harta kita hilang, Allah ingin kita lebih bersandar kepadaNya dalam segala hal.

Sayangnya pemahaman tentang Tawakkal ini seakan lenyap dari hati dan pikiran umat Islam yang akan menunaikan ibadah Haji, sehingga saat harta mereka hilang di tanah suci, mereka bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya. Mereka dicekam rasa takut tidak bisa hidup tanpa harta sehingga ibadah mereka menjadi tidak khusyu.

Oleh karena itulah Islam mengajarkan kita Tawakkal dalam segala hal dan keadaan, salah satu contoh dalam menjalani kehidupan ini. Jangan banyak bersandar kepada amal karena itu yang akan membuat kita jera untuk beramal. Salah contoh seorang yang menginginkan punya jodoh, kemudian dia bersandar dengan amal seperti tahajud tiap malam atau bacaan yang diberikan oleh seorang kyai atau ustadz, namun setelah sekian lama jodohnya tidak kunjung datang, ia jera untuk melaksanakan tahajud kembali karena dianggap dengan tahajudnya tidak tercapai tujuan.

Padahal jika dia bersandar kepada Allah, maka hatinya akan tenang dan Allah pun pasti akan mendatangkan jodoh untuknya. Adapun amal seperti tahajud atau sebagainya hanyalah semata sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjalin hubungan yang baik kepada Allah.

Begitupula seharusnya bagi jamaah Haji yang akan berangkat ke tanah suci. Jangan bersandar bahwa doa kita disana pasti terkabul, doa hanya sarana penunjukkan makna ketidak berdayaan dan kelemahan kita kepada Allah. Selebihnya kita serahkan kepada Allah untuk menentukannya. [lbbaik]

x

Share this post