google-site-verification: googlee7a7bfcfae2dffe6.html

Penyebaran Global Wabah Virus Corona, Di Mana Saja??

Wabah virus corona yang memicu gangguan pernapasan telah menewaskan 41 orang di wilayah China, sejak pertama muncul di kota Wuhan pada akhir tahun lalu. Virus ini menyebar ke belasan negara dan menginfeksi lebih dari 1.300 orang.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (25/1/2020), virus corona baru atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) ini berasal dari sebuah pasar hewan di kota Wuhan, di mana hewan-hewan eksotik dan daging hewan liar diperdagangkan. Virus ini juga disebut sebagai virus corona Wuhan.
Kasus pertama virus ini muncul pada Desember 2019 lalu dan semakin menyebar luas hingga kini.
Virus corona baru asal Wuhan ini dinyatakan bisa menular dari manusia ke manusia. Diketahui bahwa virus corona pada umumnya hanya menyebar antarhewan, atau dari hewan ke manusia. Virus ini memicu kewaspadaan karena masih banyak hal seputar virus itu yang belum diketahui. Para pakar belum mengetahui seberapa berbahayanya virus ini dan bagaimana virus ini bisa dengan mudah menyebar antarmanusia.


Virus ini mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang menjadi epidemi global tahun 2002-2003 lalu. Saat itu SARS juga menyebar hingga ke nyaris 30 negara dan menewaskan sedikitnya 774 orang.

Virus corona Wuhan juga dilaporkan bisa menyebabkan pneumonia, yang dalam beberapa kasus berdampak mematikan bagi penderitanya. Gejala virus corona Wuhan antara lain demam, kesulitan bernapas dan batuk-batuk.

Dari Wuhan, virus ini menyebar ke berbagai wilayah China lainnya hingga ke berbagai negara, berikut datanya:
Otoritas China melaporkan bahwa virus corona telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di dalam wilayah China daratan.
Pada Sabtu (25/1) waktu setempat, otoritas China menyatakan virus corona telah menginfeksi 1.287 orang, dengan sebagian besar pasien ada di Provinsi Hubei -- lokasi kota Wuhan yang menjadi asal muasal virus itu.

Jumlah korban tewas kini mencapai 41 orang, yang terdiri atas 39 orang tewas di Provinsi Hubei dan dua orang lainnya tewas di Provinsi Hebei dan Provinsi Heilongjiang. Kota Wuhan dan 13 kota lainnya di Provinsi Hubei telah dikarantina dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona ini.

Virus corona juga menyebar ke Macau dan Hong Kong, yang sama-sama berstatus wilayah administrasi khusus. Dua kasus virus corona terkonfirmasi di Macau dan lima kasus lainnya terkonfirmasi di Hong Kong. Sebagai antisipasi, pemerintah Hong Kong baru saja menetapkan masa darurat untuk menghadapi wabah virus corona.

Jepang
Otoritas kesehatan Jepang, pada Sabtu (25/1) waktu setempat, mengonfirmasi adanya tiga kasus virus corona di wilayahnya.
Satu pasien dirawat sejak 10 Januari lalu, sekitar empat hari setelah pulang dari kunjungan ke kota Wuhan. Dua pasien lainnya dilaporkan berasal dari China -- seorang pria berusia 40 tahun dan seorang wanita berusia 30 tahun. Keduanya dirawat di rumah sakit usai mengalami demam yang menjadi gejala virus corona.

Korea Selatan
Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi ada dua kasus virus corona di wilayahnya. Pasien pertama dilaporkan pada 20 Januari lalu, yang merupakan seorang wanita berusia 35 tahun yang baru tiba dari Wuhan.
Pada Jumat (24/1) waktu setempat, Kementerian Kesehatan Korsel mengonfirmasi pasien kedua yang merupakan pria Korsel berusia 50-an tahun. Pria Korsel ini mengakui dirinya mengalami gejala virus corona saat bekerja di Wuhan pada 10 Januari lalu. Dia diperiksa secara medis setelah pulang ke Korsel.
Kedua pasien kini dikarantina di rumah sakit setempat dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Taiwan
Taiwan sejauh ini telah mengonfirmasi tiga kasus virus corona. Sebagai antisipasi, otoritas Taiwan mengimbau warganya tidak bepergian ke Wuhan dan Provinsi Hubei. Siapa saja yang datang dari Wuhan akan ditolak oleh imigrasi. Setiap kedatangan dari wilayah China, termasuk Hong Kong dan Macau, diwajibkan mengisi pernyataan kesehatan.
Thailand
Otoritas Thailand mengonfirmasi lima kasus virus corona sejauh ini. Empat pasien merupakan warga China yang berasal dari Wuhan. Satu pasien lainnya merupakan seorang wanita Thailand berusia 73 tahun, yang baru datang dari Wuhan pada bulan ini.
Pekan ini, Kementerian Kesehatan Thailand menyatakan dua pasien asal China telah menjalani perawatan medis dan dinyatakan telah sembuh, lantas kembali ke China.


Otoritas Vietnam mengonfirmasi dua kasus virus corona pada Kamis (23/1) waktu setempat. Salah satu pasien terinfeksi di Wuhan, kemudian bepergian ke Ho Chi Minh City awal bulan ini. Pasien itu menularkan virus corona ke anak laki-lakinya.Vietnam
Keduanya kini dirawat di rumah sakit setempat dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Nepal
Seorang pria berusia 32 tahun yang baru tiba dari Wuhan, dinyatakan positif virus corona saat berada di Nepal. Pria ini sempat dikarantina di rumah sakit, sebelum dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Pemerintah Nepal menyatakan bahwa pengawasan ditingkatkan di bandara untuk mengantisipasi penyebaran virus ini. "Pasien-pasien mencurigakan yang masuk ke Nepal sedang dipantau," demikian pernyataan pemerintah Nepal.
Singapura
Otoritas Singapura mengonfirmasi ada tiga kasus virus corona di wilayahnya. Dua pasien pertama merupakan seorang pria asal Wuhan berusia 66 tahun dan anak laki-lakinya yang berusia 37 tahun. Keduanya tiba di Singapura pada awal pekan ini.
Pasien ketiga merupakan seorang wanita berusia 52 tahun, yang juga berasal dari Wuhan, yang tiba di Singapura pada Selasa (21/1) waktu setempat. Ketiganya masih menjalani perawatan medis di Singapura.
Malaysia
Pemerintah Malaysia mengonfirmasi adanya tiga kasus virus corona pada Sabtu (25/1) waktu setempat. Ketiga pasien merupakan warga negara China asal Wuhan yang sedang berlibur ke Malaysia via Singapura. Ketiganya diketahui masih kerabat dari salah satu pasien di Singapura.
Tiga pasien virus corona di Malaysia disebut sebagai seorang wanita berusia 66 tahun dan dua bocah laki-laki berusia 2 tahun dan 11 tahun. Ketiganya dirawat dalam karantina di sebuah rumah sakit di Malaysia dan dilaporkan dalam kondisi stabil.

Otoritas Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi ada dua kasus virus corona di wilayahnya. Pasien pertama merupakan seorang pria berusia 30-an tahun yang tinggal di dekat Seattle, Washington. Dia dilaporkan terinfeksi saat berkunjung ke Wuhan, China.
Pasien kedua merupakan seorang wanita berusia 60-an tahun yang tinggal di Chicago. Wanita ini juga diketahui baru berkunjung ke Wuhan pada akhir Desember 2019 dan baru kembali ke AS pada 13 Januari lalu.
Kedua pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Prancis menjadi negara pertama di kawasan Eropa yang mengonfirmasi kasus virus corona. Dikonfirmasi ada tiga kasus virus corona di wilayah Prancis.
Satu pasien dirawat di Bordeaux dan satu lainnya dirawat di Paris. Pasien ketiga merupakan kerabat dekat dari salah satu dari dua pasien tersebut. Ketiga pasien diketahui baru saja melakukan perjalanan ke China dan terinfeksi di sana. Ketiganya masih menjalani karantina di rumah sakit setempat.
Australia mengonfirmasi adanya empat kasus virus corona di wilayahnya pada Sabtu (25/1) waktu setempat. Satu pasien dikarantina di Melbourne dan tiga pasien lainnya dikarantina di Sydney.
Pasien pertama dilaporkan tiba di kota Melbourne sepekan lalu usai mengunjungi kota Wuhan. Pasien yang berjenis kelamin laki-laki ini dilaporkan sedang dirawat dan dikarantina di rumah sakit setempat.
Tiga pasien lainnya, yang semuanya laki-laki, juga baru datang dari China. Ketiganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona saat menjalani pemeriksaan medis di kota Sydney dan kini dirawat dalam karantina di sejumlah rumah sakit setempat. [dtk]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel